3. Dasar Teori [Kembali]
4 To 2 Encoder
Encoder 4 to 2 ini terdiri dari 4 input Y3, Y2, Y1 dan Y0 dan dua output A1 dan A0. Di mana setiap salah satu dari input mendapat logic 1 maka akan menghasilkan kondisi kedua output tertentu. Berikut truth table atau tabel kebenaran dari tipe encoder 4 to 2:
Jadi, persamaan logika untuk masing-masing output A1 dan A0 adalah
A1 = Y3 + Y2
A0 = Y3 + Y1
Jika diimplementasikan ke dalam rangkaian logika menggunakan 2 gerbang OR, maka akan jadi rangkaian seperti di bawah ini:
8 To 3 Encoder (Octal To Binary)
Seperti namanya, encoder 8 to 3 memiliki 8 input yang dimulai dari Y0,Y1,Y2 sampai Y7 dan 3 output A2, A1 dan A0. Setiap satu input mewakili satu digit oktal dan tiga output menghasilkan kode biner yang sesuai dengan nilai inputnya.
Tabel kebenaran dari encoder 8 to 3 adalah sebagai berikut:
Persamaan logika untuk setiap output A1, A2 dan A0 adalah sebagai berikut:
A2 = Y7 + Y6 + Y5 + Y4
A1 = Y7 + Y6 + Y3 + Y2
A0 = Y7 + Y5 + Y3 + Y1
Decimal To BCD Encoder (10 To 4 Encoder)
Decimal to BCD Encoder ini terdiri dari 10 input dan 4 output. Setiap input mewakili bilangan desimal tertentu dan 4 outputnya mewakili kode BCD (kode biner untuk bilangan desimal) yang sesuai dengan masukan yang diberikan input.
Berikut tabel kebenaran untuk decimal to BCD encoder:
Persamaan logika untuk masing-masing output A3, A2, A1 dan A0 adalah sebagai berikut:
A3 = Y9 + Y8 A2 = Y7 + Y6 + Y5 +Y4 A1 = Y7 + Y6 + Y3 +Y2 A0 = Y9 + Y7 +Y5 +Y3 + Y1
Persamaan di atas dapat diimplementasikan ke dalam rangkaian logika menggunakan empat gerbang OR, seperti berikut: