1. Jurnal [Kembali]
3. Rangkaian [Kembali]
4. Prinsip Kerja [Kembali]
6. Analisis [Kembali]
Jawab:
Switch B0 terhubung ke CLR dan B2 terhubung ke Load.
Kondisi 1: pada saat B0=0 dan B2=0, B0 terhubung ke CLR dimana
inputan CLR adalah aktif high sehingga CLR tidak aktif. Sedangkan B2 terhubung
ke Load, dimana inputan Load adalah aktif Low sehingga kaki inputan load akan
aktif.
Apabila inputan load aktif maka output yang dihasilkan bergantung
pada variasi biner yang diberikan tanpa adanya counter atau nilainya tetap
berdasarkan variasi biner yang diberikan.
Kondisi 2 : pada saat B0=0 dan B2=1, pada kondisi ini kaki CLR dan
kaki inputan Load tidak aktif sehingga output yang dihasilkan adalah counter
down syncrhounus karena untuk mengaktifkan counter down kaki inputan up
berlogika 1 dan kaki down dihubungkan ke clock sehingga perhitungan akan
dimulai berdasarkan variasi input yang diberikan sampai berhenti di 0.
Kondisi 3 dan 4 : Pada saat B0 berlogika 1. Artinnya kaki Riset aktif sehingga output yang akan ditampilkan adalah 0, karena B0 terhubung ke CLR dan merest counter menyebabkan tampilan pada seven segment menjadi 0.
2. Analisa pengaruh IC Counter pada rangkaian
Jawab:
Pada IC counter digunakan sebagai pencacah bilangan atau menghitung bilangan secara maju ( counter up ) atau mundur ( counter down ). Pada rangkaian IC counter juga digunakan sebagai inputan dari IC BCD decoder yang terhubung ke seven segment. Pada IC counter juga dapat digunakan untuk melakukan perhitungan maupun menampilkan bilangan dengan memvariasikan inputan PL ( paralel load ). Serta IC counter digunakan untuk menerima inputan dari switch sebagai biner yang akan di tampilkan pada seven segment.
3. Analisa fungsi 2 gerbang OR pada rangkaian
Jawab :
Pada rangkaian terdapt gerbang OR dan NOR, dimana gerbang NOR
terhubung pada ouput dari IC counter yang dihubungkan ke salah satu kaki
gerbang OR yang terhubung ke kaki DOWN.
Fungsi dari 2 gerbang ini yaitu untuk mempengaruhi inputan pada
kaki Down sehingga perhitungan akan berhenti pada bilangan 0, hal ini
disebabkan pada saat output counter Q0,Q1,Q2,Q3 berlogika 0 maka akan masuk ke
gerbang NOR sehingga menghasilkan output pada gerbang NOR berlogika 2,
selanjutnya output dari gerbang NOR
masuk ke inputan salah satu kaki gerbang OR sesuai dengan prinsip kerja gerbang OR akan berlogika 1 apabila inputan
salah satunya diberi logika 1, karena salah satu kaki inputan gerbang OR berlogika
1 maka clock yang terhubung ke gerbang OR tidak dapat mengendalikan output dari
IC Counter sehingga output dari gerbang OR masuk ke kaki inoutan DN pada
counter. Karena UP dan DN berlogika 1 maka tidak terjadi perhitungan dan pada
seven segment menampilkan bilangan 0 serta perhitungan berhenti di 0.
7. Download [Kembali]