Percobaan 2 kondisi 1
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2, ganti probe dengan led biasa
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2, ganti probe dengan led biasa
2. Gambar Rangkaian Simulasi
[Kembali]
3. Video Simulasi [Kembali]
Video 1. Rangkaian Percobaan 2 Kondisi 1
4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]
Pada percobaaan 2 ini terdapat 2
rangkaian yaitu rangkaian 1 CKA dan CKB terhubung ke clock secara paralel dan rangkaian
2 CKA dihubungkan ke clock, CKB dihubungkan ke output Q0 (Pada IC 74LS90) dan
QA ( Pada IC 7493 ). Pada rangkaian 1 CKA dan CKB dihubungkan ke
clock secara paralel sehingga Q0,Q1,Q2,Q3 bersifat asynchronous. Pada led dapat
kita lihat bahwa perhitungan yang dihasilkan mengalami pelompatan atau tidak
berurutan, hal ini disebabkan karena sifatnya yang asynchrounous. CKA dan CKB
menggunakan IC 74LS90 dan IC 7493 yang dihubungkan secara paralel pada inputan clock.
Pada IC 74LS90 dapat membetuk bilangan biner 0-9 sedangkan pada IC 7493 dapat
membentuk bilangan biner 0-15.
Pada rangkaian 2 CKA dihubungkan ke
clock, , CKB dihubungkan ke output Q0 (Pada IC 74LS90) dan QA ( Pada IC 7493 ).
Karena CKB diberikan umpan balik atau feedback maka Q0 dan Q1 bersifat synchronous sedangkan antara Q1,Q2, dan Q3 bersifat asynchrounous. QA dan QB juga bersifat synchrounous sedangkan antara QB, QC, dan QD bersifat asynchrounous. Sifat synchronous yang dimiliki pada rangkaian ini dapat dilihat pada nyalah led, perhitungan yang dihasilkan berurutan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika CKA dan CKB dihubungkan ke clock maka akan menghasilkan output dengan pehitungan yang tidak beraturan atau perhitungan mengalami pelompatan sedangkan pada saat CKA dihubungkan ke clock dan CKB diberikan feedback terhadap output Q0/QA maka akan menghasilkan perhitungan yang beraturan.
File Rangkaian Proteus [ Download ]
File Gambar Rangkaian 2a [ Download ]
File Gambar Rangkaian 2b [ Download ]
File datasheet 7493 [ Download ]