1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali]
3. Rangkaian [Kembali]
4. Prinsip Kerja [Kembali]
6. Analisis [Kembali]
Jawab : apabila B0 dan B1 sama-sama diberi logika 0 maka output yang dihasilkan pada Q dan Q’ adalah sama- sama berlogika 1, kondisi ini disebut sebagai kondisi terlarang. Kondisi terlarang ini terjadi karena B0 terhubung ke input R dan B1 terhubung ke input S sementara inputan R dan S adalah aktif LOW, sehingga ketika B0 dan B1 diberi logika 0 maka inputan R dan S akan aktif maka menghasilkan output dengan kondisi terlarang yaitu Q=1 dan Q’=1, seharusnya Q’ merupakan invers dari Q, artinya nilai output pada Q dan Q’ harus berbeda.
2. Bagaimana jika B3 diputuskan/tidak dibubungkan pada rangkaian apa yang terjadi pada rangkaian?
Jawab : apabila B3 tidak dihubungkan maka input J dan K tidak berfungsi pada saat kondisi R dan S tidak aktif. Artinya pada J-K flip-flop hanya dipengaruhi oleh input pada kaki R dan S, sedangkan inputan dari kaki J dan K tidak aktif karena input kaki CLK tidak terhubung. Sesuai dengan teori output akan mengalami perubahan dengan syarat asalkan terdapat clock.
3. Jelaskan apa yang dimaksud kondisi toggle, kondisi not change, dan kondisi terlarang pada Flip-Flop!
- Kondisi toggle adalah kondisi dimana output pada Q berkebalikkan dari kondisi sebelumnya pada saat di trigger atau dipicu.
- kondisi not change adalah kondisi dimana output pada Q tidak berubah dari kondisi sebelumnya pada saat di trigger atau dipicu.
- kondisi terlarang adalah kondisi dimana output pada Q dan Q’ bernilai sama, misalnya Q=1 dan Q’=1. Pada dasarnya Q’ merupakan invers dari Q jadi seharusnya outputnya berbeda.
7. Download [Kembali]