Mengukur Otomatis Tegangan Listrik
[Sensor Tegangan]
Dasar Teori [Kembali]
Arus listrik dibedakan berdasarkan dua jenis, yaitu arus listrik bolak-balik atau AC (Alternating Curent) dan arus searah atau DC (Direct Curent). Arus yang arahnya konstan disebut arus DC sedangkan arus yang arahnya periodik disebut arus AC. Secara umum kita mengunakan baterai sebagai sumbertegangan DC dimana ketika sebuah baterai dihubungkan dengan sebuah resistor pada rangkaian tertutup, maka akan menghasilkan beda potensial pada resestor sebesar ΔV = IR.
Vs : VG = Rs : RG
Jumlah perbandingan = Rs + RG
Jumlah tegangan Vs + VG = V
Jadi, Rs : (n-1) RG
Dengan
Rs : hambatan resistor seri
RG : hambatan galvanometer
n : perbesaran voltmeter
Hambatan kawat kumparan galvanometer yang disusun seri dengan hambatan seri dapat digantikan oleh sebuah hambatan pengganti (RJ. Hambatan pengganti tersebut disebut hambatan dalam voltmeter yang besarnya sebagai berikut.
Rv = Rs + RG
Dengan Rv = hambatan dalam voltmeter
Untuk mengukur tegangan pada suatu rangkaian, voltmeter harus dirangkai paralel terhadap rangkaian, Dengan demikian, hambatan total rangkaian sebagai berikut.
Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak ada ion-ion yang bergerak bebas. Arus listrik dihasilkan oleh aliran muatan listrik. Arus listrik pada larutan dapat terjadi karena gerakan ion-ion.
Kita dapat membedakan larutan elekrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit melalui percobaan sederhana, yaitu dengan menggunakan lampu kecil, rangkaian listrik, dan larutan yang ingin diuji. Hasil pengamatan dari percobaan ini berupa gelembung dan nyala lampu.
- Jika larutan elektrolit kuat, hasil pengamatan adalah terbentuk gelembung gas dan lampu menyala.
- Jika larutan elektrolit lemah, hasil pengamatan adalah terbentuk gelembung gas/ lampu menyala.
- Jika larutan nonelektrolit, hasil pengamatan adalah tidak terbentuk gelembung gas dan lampu tidak menyala.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion yang bergerak bebas, sedangkan laruntan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak adanya ion-ion yang begerak bebas.
Video Rangkaian