Latihan 1 [Kembali]
Intruksi : Kerjakan 3 example dari tugas kelompok anda !!
Example :
1. Besaran percepatan memiliki satuan m/s2. Tentukan dimensi dari besaran tersebut?
2. Jelaskan cara penulisan bilangan berikut dalam notasi ilmiah.
a. 0,00000078b. 80.000.000
3. Sebuah benda suhunya 50 ºC. Jika alat ukur temperatur diganti dengan skala Fahreinheit, nilai temperatur menjadi?
[T]2
Dalam penulisan dimensi tidak boleh menggunakan simbol per (/). Untuk satuan m/s2 dapat ditulis menjadi m.s−2. Dengan demikian, dimensi untuk besaran percepatan adalah [L][T]−2.
Answer :
1. Satuan untuk besaran m/s2. Meter(m) merupakan satuan dari besaran pokok panjang dan sekon(s) merupakan satuan dari besaran poko waktu. Dengan demikian, besaran percepatan adalah besaran turunan yang berasal dari besaran pokok panjang dan waktu. Besaran pokok panjang memiliki dimensi [L] dan waktu berdimensi [T] sehingga besaran percepatan memiliki dimensi
[L] ____[T]2
Dalam penulisan dimensi tidak boleh menggunakan simbol per (/). Untuk satuan m/s2 dapat ditulis menjadi m.s−2. Dengan demikian, dimensi untuk besaran percepatan adalah [L][T]−2.
2. a. Bilangan 0,00000078 memiliki dua angka penting sehingga penulisan dalam notasi ilmiah adalah 7,8 × 10-7.
b. Bilangan 80.000.000 memiliki satu angka penting sehingga penulisan dalam notasi ilmiah adalah 8 × 107.
b. Bilangan 80.000.000 memiliki satu angka penting sehingga penulisan dalam notasi ilmiah adalah 8 × 107.
3. Dik : C = 50
Dit : F ?
Jadi, Nilai temperaturnya menjadi 122 F
Kuis 1 [Kembali]
Intruksi : kerjakan 3 problem dari tugas kelompok anda !!
Problem :
1. Berapa banyak detik yang ada dalam satu tahun matahari (365,24)?
2. Apa yang dimaksud dengan pengukuran?
3. Mengapa perlu adanya aturan notasi ilmiah?
Jawab :
1. Sehari 365.24 * 24 = 8,765.76 jam
8,765.76 jam * 60 = 525,945.6 menit
525,945.6 menit * 60 = 31,556,736 detik, jadi banyak detik dalam 365,24 hari adalah 31,556,736 menit.
2. Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, dan kapasitas biasanya terhadap standar atau satuan ukur, atau juga dapat di artikan pemberian angka terhadap atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
3. Untuk menghindarkan kita dari kesalahan dalam menghitung angka nol, karena sangat mudah bagi kita untuk melewatkan beberapa angka nol jika kurang teliti.